Dubstep Dance










Ketik Tulisan Anda disini

Resep Membangun Merek dengan Modal Kecil


Membangun merek membutuhkan waktu. Agar dapat membangun loyalitas pelanggan dengan merek, seorang pengusaha harus dapat memberikan pengalaman menyenangkan kepada pelanggannya melalui setiap interaksi. Semakin menyenangkan pengalaman tersebut, semakin cepat seorang pengusaha membangun brand loyalty.
Pakar pemasaran Jim Joseph, dalam tulisannya seperti dilansir Entrepreneur.com menunjukkan bagaimana bisnis dengan modal kecil dapat mengaplikasikan strategi pemasaran yang digunakan oleh merek besar. Joseph mengatakan bahwa kombinasi yang seimbang antara totalitas dan tonalitas pengalaman menjadikan pengalaman yang ditawarkan sebuah merek terasa unik  dan memotivasi pelanggan. Tanpa keduanya, seorang pengusaha tidak akan memiliki pengalaman merek yang hebat, dan tanpa pengalaman merek, produk tersebut hanyalah produk biasa.
Totalitas
Totalitas mencakup kelengkapan dan konsistensi dari berbagai elemen pemasaran seorang pengusaha. Jika pengalaman tidak lengkap dan konsisten, totalitas tidak akan efektif dalam menciptakan loyalitas pelanggan.
Misalnya, jika seseorang memiliki usaha agen perjalanan yang khusus membantu kunjungan grup, ia harus memiliki pengalaman merek yang total terkait dengan jumlah spesifik pelanggannya. Memiliki kantor di daerah lokal dan brosur yang menarik bisa jadi awal yang baik, tapi tanpa pengalaman online yang menjadi daya tarik bagi pelanggannya, mereknya tidak akan lengkap atau tidak konsisten dengan kebutuhan pelanggan.
Tonalitas
Brand personality, atau yang Joseph sebut sebagai tonalitas, mencakup jiwa dari pengalaman tersebut. Tonalitas harus sejalan dengan bagaimana seorang pengusaha mendefinisikan mereknya dan dengan apa ia mengetahui keinginan pelanggan.  Jika tonalitas tidak sejalan dengan pemasaran, seorang pengusaha tak akan mampu membuat hubungan emosional dengan pelanggan.
Misalnya, sebuah restoran memiliki website yang bagus, ulasan online yang luar biasa hangat, dan sambutan di pintu masuk yang ramah, tapi jika pemilik dan pelayan restoran bersikap menjengkelkan pelanggan selama pelayanan, maka keseluruhan tonalitas akan hancur. Seorang pengusaha harus memastikan bahwa segalanya konsisten agar pelanggan merasa senang memiliki pengalaman dengan merek si pengusaha.
Jika seorang pengusaha melakukan pemasaran secara konsisten dengan totalitas dan tonalitas yang seimbang, ia akan mendapatkan formula yang tepat bagi mereknya. (as)
Membangun merek membutuhkan waktu. Agar dapat membangun loyalitas pelanggan dengan merek, seorang pengusaha harus dapat memberikan pengalaman menyenangkan kepada pelanggannya melalui setiap interaksi. Semakin menyenangkan pengalaman tersebut, semakin cepat seorang pengusaha membangun brand loyalty.
Pakar pemasaran Jim Joseph, dalam tulisannya seperti dilansir Entrepreneur.com menunjukkan bagaimana bisnis dengan modal kecil dapat mengaplikasikan strategi pemasaran yang digunakan oleh merek besar. Joseph mengatakan bahwa kombinasi yang seimbang antara totalitas dan tonalitas pengalaman menjadikan pengalaman yang ditawarkan sebuah merek terasa unik  dan memotivasi pelanggan. Tanpa keduanya, seorang pengusaha tidak akan memiliki pengalaman merek yang hebat, dan tanpa pengalaman merek, produk tersebut hanyalah produk biasa.
Totalitas
Totalitas mencakup kelengkapan dan konsistensi dari berbagai elemen pemasaran seorang pengusaha. Jika pengalaman tidak lengkap dan konsisten, totalitas tidak akan efektif dalam menciptakan loyalitas pelanggan.
Misalnya, jika seseorang memiliki usaha agen perjalanan yang khusus membantu kunjungan grup, ia harus memiliki pengalaman merek yang total terkait dengan jumlah spesifik pelanggannya. Memiliki kantor di daerah lokal dan brosur yang menarik bisa jadi awal yang baik, tapi tanpa pengalaman online yang menjadi daya tarik bagi pelanggannya, mereknya tidak akan lengkap atau tidak konsisten dengan kebutuhan pelanggan.
Tonalitas
Brand personality, atau yang Joseph sebut sebagai tonalitas, mencakup jiwa dari pengalaman tersebut. Tonalitas harus sejalan dengan bagaimana seorang pengusaha mendefinisikan mereknya dan dengan apa ia mengetahui keinginan pelanggan.  Jika tonalitas tidak sejalan dengan pemasaran, seorang pengusaha tak akan mampu membuat hubungan emosional dengan pelanggan.
Misalnya, sebuah restoran memiliki website yang bagus, ulasan online yang luar biasa hangat, dan sambutan di pintu masuk yang ramah, tapi jika pemilik dan pelayan restoran bersikap menjengkelkan pelanggan selama pelayanan, maka keseluruhan tonalitas akan hancur. Seorang pengusaha harus memastikan bahwa segalanya konsisten agar pelanggan merasa senang memiliki pengalaman dengan merek si pengusaha.
Jika seorang pengusaha melakukan pemasaran secara konsisten dengan totalitas dan tonalitas yang seimbang, ia akan mendapatkan formula yang tepat bagi mereknya. (as)
Sumber :  http://www.ciputraentrepreneurship.com/penjualan-dan-pemasaran/resep-membangun-merek-dengan-modal-kecil

Back To Ashif Maulana

0 komentar: